Beat cancer!

09.30.00

Ini adalahsebuah kisah yang benar-benar nyata. Terjadi di lingkungan saya, dan dia adalah teman sekelas saya sendiri. Namanya Nimas Mita Etika, kamu bisa menambahkan dia sebagai teman di situs facebook or just follow her on twitter!

Nimas Mita Etika, itu nama lengkap dia. Dia adalah wakilku di kelas, ya, dia adalah wakil ketua kelas. Pertama masuk MOS, saya melihat dia sebagai sosok yang amat periang. amat. Ditambah dengan kepercayaan dirinya yang tinggi. Setelah beberapa hari bersekolah seperti biasa, saya mendapat kabar yang mengejutkan "Nimas menderita Kanker". Awalnya saya jelas gak percaya, tapi ternyata benar, guys. Dia itu baik banget, gak pernah marah dengan saya, padahal saya sangat emosional loh :P Terus nilainya itu bagus-bagus! uh sempet iri juga, masa dia cuma 1-2 yang remedial sedangkan saya? Enam mata pelajaran. Bayangkan.

Nih saya perlihatkan notes dia di facebook:

Cancer Changed My Life
Kanker hanya suatu kata yang terdiri dari 6 huruf. Tapi bagi sebagian orang kata ini memiliki arti tersendiri bagi kehidupannya dan sebagian besar masyarakat lainnya menganggap ini adalah suatu hal yang menakutkan. Kanker memang sampai sekarang masih menjadi tabu di masyarakat. Kanker dipercaya sebagian besar masyarakat sebagai kartu mati yang tidak dapat di ubah.namun, seiring dengan berubahnya jaman dan berkembangnya teknologi, kanker seharusnya bukan lagi sesuatu yang menakutkan atau menjadi keputusasaan. Pada saat divonis menderita kanker,orang-orang akan berpikir bahwa ini adalah akhir dari segalanya. Mereka akan merasa bingung, kaget, sedih, marah, dan semua perasaan yang tidak menyenangkan akan berbaur menjadi satu.Ya,begitulah kurang lebih perasaan dan pikiranku saat pertama kali mendengar bahwa kanker ada di tubuhku. Pada saat itu, yang aku tahu kanker adalah sebuah penyakit kronis dan akan berujung pada kematian. Tapi ternyata tidak sesederhana itu. Kita tidak akan menemukan sebuah jawaban sebelum berusaha mengerjakan soal – soal tersebut. Karena itu aku memutuskan akan tetap berjuang sampai akhir, sampai aku menemukan jawaban yang paling tepat dari semua soal - soal ini. Osteosarcoma tipe konvensional stadium 2B adalah vonis dokter pada tahun 2006 padaku. Osteosarcoma adalah kanker tulang yang menyerang remaja dan anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan penyakit ini termasuk penyakit langka karena tercatat dar tahun 1995,hanya sekitar 30 anak yang terkena penyakit ini. Aku menderita penyakit ini sejak umur 12 tahun dan sekarang aku sudah berumur 15 tahun. Pengobatan dan ikhtiar yang ku jalani sudah berlangsung selama kurang lebih 3 tahun. Selama itu, aku sudah melewati banyak pengalaman yang membuatku lebih tegar dari kehidupan sebelumnya. Mungkin pengalaman itu lebih tepat disebut sebagai sebuah perjuangan. Ya, perjuangan ku dan keluarga ku untuk melawan kanker tulang pada tubuhku. Setelah berikhtiar hampir selama setahun dan mengorbankan semuanya. Mulai dari materi, waktu, tenaga, dan pikiran, bahkan aku harus istirahat sekolah selama satu tahun untuk menjalani pengobatanku ini. Kemoterapi dan operasi itulah pengobatan yang harus dijalani untuk pasien kanker tulang sepertiku. Kemoterapi adalah tindakan/terapi pemberian senyawa kimia (obat kanker) untuk mengurangi, menghilangkan atau menghambat pertumbuhan sel abnormal/kanker pada pasien. Sebanyak enam siklus kemoterapi dan enam kali operasi pula telah ku jalani. Sering kali aku mengalami aplasia karena kerasnya obat kemo. Pada keadaan seperti itu aku kekurangan banyak darah dan trombosit. Karena obat kemo pula rambutku rontok tiada sisa, berat badanku menurun drastis, mual, pusing, bahkan aku sempat mengalami koma selama 5 jam akibat obat tersebut. Aku juga harus meminum 4 oat setiap 3 kali sehari. Ini berarti, aku harus minum 12 obat dalam sehari. Keadaanku yang memaksaku untuk terus tinggal di Rumah Sakit selama 9 bulan tanpa ada jeda untuk pulang. Malah saat itu, aku sudah menganggap rumah sakit adalah rumah utamaku. Memang semua ini membuatku muak, capek, lelah, dan bosan. Tapi aku tidak akan menyerah begitu saja oleh keadaan dan keegoisanku. Aku harus tetap menjalani semua ini dan terus berharap bahwa Allah akan selalu memberikan ketabahan dan kesabaran padaku. Aku percaya semua telah diatur dan dipersiapkan oleh Allah untukku. Kepercayaan itulah yang membuat aku bertahan sampai saat ini.Alhamdulillah saat ini aku sudah menyelesaikan pengobatanku. Dan sekarang, aku masih bisa berdiri dengan kakiku sendiri. Dukungan dari berbagai pihak pun ikut andil dalam hal ini,tanpa mereka, keluarga, teman, dan para dokterku, aku tak mungkin sampai di titik ini. Aku hanya ingin membuktikan bahwa kalau kita selalu percaya pada harapan dan berusaha untuk menjadi lebih baik, Insya Allah akan ditunjukan semua jalan menuju kebahagiaan. Termasuk kanker, kanker memang penyakit kronis tapi bukan penyakit mematikan. Aku berharap tulisan ini dapat menjadi nspirasi bagi semua orang yang membacanya. Terima Kasih.

Lihatkan? Betapa hebatnya dia melawan penyakit yang gak pernah saya pikirkan sebelumnya. Dan Nimas, Kamu benar-benar menginspirasi dunia. Bukan hanya saya. Kalo aja gue bisa bahasa inggris dengan lancar, udah gue translate deh tuh Mihihihihi

Jadi, lo harus bersyukur dengan apa yang udah Allah kasih ke lo semua guys. Gue juga Gue harus bersyukur. &Buat lo yang menghadapi masalah, jalani, hadapai rintangan yang ada depan lo, jangan sesekali muter balik dan akhirnya nyerah. Semua pasti ada jalan keluarnya, tinggal lo sendiri yang niat atau enggak.

Btw, kalo lewat tangga maut 39, Nimas lebih cepet. Nah gue? baru 4 anak tangga aja udah mau terjun rasanya hahahahaha ;ppp

Her photo:


P.S I adore u! Ditulis tanpa melebihkan apapun

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe