Hina. Tiada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan diriku saat ini. Aku kotor; najis yang tak mampu hilang walau dibasuh air, dicuci lumpur, atau bahkan dibakar api. Aku habiskan malam-malam ku di sudut kota, menunggu para pria bejat yang lupa jalan pulang. Aku hilang arah, tenggelam dalam kegelapan. Adakah cahaya yang dapat mengantarkanku keluar dari lembah nista ini? Bulan suci. Aku teringat akannya....
Bismillaah. Siang ini, ku mengikuti ujian Bahasa arab buku 1 yang terakhir. Masya Alloh, lupa semua tuh mufrodat……….. super dodol tiada terkira. Tapi ada satu hal yang menggelitik hati, tak terasa udah setahun belajar bareng Kaka Nadia dan Kaka Panny. Dua orang yang dengan melihatnya, selalu mengingatkanku akan akhirat. Dear Kakak Panny dan Kakak Nadia, Merupakan suatu kebahagiaan yang patut disyukuri oleh Nida...
If I had one chance to choose any life style I want, and it wouldn't displease anyone...... I would't choose the hollywood life style with its spotlights and glamours. I would't choose to be famous, having a god-damn good looking boy friend, living in a big house... in a big city. I effing don't want to have billion dollars, private jet, private island, etc....
