aku bawakan resah padamu
05.26.00
TAPI
aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resah padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padmu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
wah!
Sutardji Calzoum Bachri.
Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten.
-----------------
Salah satu puisi kesukaan gue.
Tau puisi ini waktu masih belia, pas SMP.
Sutardji Calzoem Bachri ini puisinya susah diartikan, yang paling eye-catching kalo di buku itu puisi O dan juga puisi Tragedi Winka dan Sihka. Coba deh dicari, hehee.
Terus, pas SMA juga jadi terinspirasi membuat suatu "puisi" semacam puisi O-nya Sutardji Calzoem Bachri. Begini puisinya....
Sutardji Calzoem Bachri ini puisinya susah diartikan, yang paling eye-catching kalo di buku itu puisi O dan juga puisi Tragedi Winka dan Sihka. Coba deh dicari, hehee.
Terus, pas SMA juga jadi terinspirasi membuat suatu "puisi" semacam puisi O-nya Sutardji Calzoem Bachri. Begini puisinya....
Manusia di Mata Tuhan
.
Filosofi: kita kecil banget, cuma titik doang. Bahkan less than just a dot. Terus apa yang mau disombongin di depan Allah..... *kemudian nangis* *lemah bener*
Btw puisinya alay sekali, tapi biarin aja.
Ohya back to puisi Tapi, yang gue ingat, puisi Tapi menceritakan tentang aku dan Tuhan yang tidak akan pernah bisa sejajar. Bisa dilihat dari baris aku dan kau yang tidak rata.
Hmm nggak terlalu paham deh gimana, I just love it.
Gue coba kasih source tentang makna puisi ini deh, ya.
http://ovinariesta.blogspot.com/2012/05/antara-semiotika-dan-sastra-dalam.htmlhttp://tiaradanbahasasastraindonesia.blogspot.com/2011/12/analisis-puisi.html
Udah segitu aja. Buat Khoirun yang sedang sedih mulu, cepat sembuh dari kesedihan. Berbahagialah!
Being a stranger is never be easy, but you sure can do it! Insya Allah.
0 komentar