L: -ibrary -ove

08.46.00



THREE OF US

there are three of us in the room:
myself, a knife, and language -
you know, a knife is only a knife after it has blood on blade
my blood or the blood of the word

(Sapardji Djoko Damono,
 translated by Harry Aveling)



---------------
I might not be a bookworm.
But, I love books, and will always.
Entah kenapa dari semester satu di Fasilkom, udah lupa sama hobi gue yang satu ini: baca. 
Gue emang nggak suka buat puisi atau nulis, tapi gue suka baca. Dan buku yang gue baca itu biasanya buku berat atau novel.  Yup, dulu, gue lumayan kutubuku. Baca mulu, apaan juga dibaca. Dan gue senang banget kalo denger nyokap cerita gue bisa baca umur 3 tahun. It's kinda cool, eh? 

Gue bisa baca dimana aja dan kapan aja, makanya kacamata gue tebel niy bisa buat bantal, ngga deeh. Keturunan suka baca itu dari bokap. Believe me, he has tons of knowledge. Kutubuku dan kutulayar dari masih muda. Banget. 

Nah, Akhir-akhir ini lagi memaksa diri untuk terus baca buku tiap hari, 2 books in a week targetnya.  Lumayan susah huhuhu. Dan sekarang mencoba kembali nggak tau diri kalo baca buku, di bus lagi gelantungan, baca buku. Di angkot malam-malam pulang kuliah padahal lampu angkot remang-remang, baca buku. Nunggu sesuatu, baca buku. Nunggu kamu, .... yeu, males aku nunggu kamu mah.

What you read is who you are
I tottaly agree with this statement. Books influence your mindset, lo bisa tau pemikiran seseorang kurang lebih seperti apa dengan mengetahui buku apa saja yang dia baca. Bokap gue pernah marah besar karena gue beli dan baca buku Jerusalem di saat gue umur 14 tahun hanya karena gue penasaran sama yang terjadi dengan Palestina-Israel. Kata Bokap, penulisnya itu orang kiri. Semenjak itu lah gue sadar betapa penting latar belakang penulis. Tapi sampe sekarang gue sering bandel. Baca apa aja kek gitu yang ada depan mata, hahahaha.

About me and books
  • I currently read: Black Magic Rain by Sapardi Djoko Darmono & Think Like Your Customer by Bill Stinnett
  • This week I've finished reading: Girls&Tech by Ollie, Beraja by Anjar
  • Books I currently borrow to library: Think Like Your Customer by Bill Stinnett and Elementary Linear Algebra by Howard Anton-Chris Rorres (obat kuat ngasdos alin huhuhu)
  • Favorite books: can't decide, still need more books to read
  • Favorite author: can't decide, still need more books to read
  • Favorite genre: can't decide, still need more books to read. But I know, it might be everything but science fiction! I-hate-it.
  • Most influential books: Jilbab Pertamaku by Asma Nadia, dkk. Saksikanlah Bahwa Aku Seorang Muslim by Salim A. Fillah and Bersikap Adil kepada Wahabi by AM. Waskito
  • The cheapest book I've ever bought: Romaji Diary and Sad Toys by Takuboku Ishikawa, only 5K rupiah
  • The most %#?!$ book I've ever read: Saman by Ayu Suci Utami. It contains much sex. Like, much. Terus juga Namaku Naura by Alfina Dewi. Gue kira ini novelnya bagus gitu tapi aneh gitu ahh masa ustadz pegangan tangan. Bukan ustadz aja nggak boleh! :P
  • Books I currently chase forInfluence: The Psychology of Persuasion by Robert Cialdini


And the last,

  • The book that makes me cry in bookstore in front of people just by reading its title: Sejarah Berdarah Sekte Salafi by Syaikh Idahram. LOL! Se-baper itu. Not recommended because it just menyudutkan satu pihak without any particular reasons :-)


Speaking of books, gue selalu mau punya perpustakaan di rumah gue nanti, yeay! Alhamdulillaah di rumah sekarang ada rak buku lumayan gede gitu, lebarnya 4 meter kali-tingginya 2,5 meter, yang isinya buku semua. Tapi...... gue hanya menaruh sebagian kecil buku gue di rak itu. Kebanyakan gue taro kamar, bisa gue rawat dengan baik kaya bayi. Yha, yha aja.

Library is the hospital of mind

Yup, it is! library provides us love! Banyak banget buku yang bisa dipilih, suasana mendukung, perasaan bahagia. Tentraaam. Semenjak nonton AADC jadi suka ke perpusat UI buat pinjam buku, hahahaha. Semoga Nidi jadi makin sering rajin ke perpustakaan terutama Crystal of Knowledge-nya UI. Plus, Semoga bisa kembali jadi bookworm (terutama buku agama). That's why kenapa gue buat label "To-read" di blog ini. Niatnya mau ngereview buku gitu, dengan kemampuan seadanya. Tapi untuk review buku deen gue nggak berani karena masih belum mumpuni gitu, hehee. That's it.

Let's be a bookworm together!

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe