Cukup
11.42.00
Entah gue yang terlalu begini atau begitu. Atau entah mereka yang terlalu begini atau begitu. Tapi, terlalu banyak dosa yang sudah gue perbuat. Kadang, mikir juga... kenapa gue harus menghindari dosa perihal sesuatu sekuat tenaga, padahal dosa-dosa lain tetap gue kerjain.
Well, mungkin jawabannya.... ya karena sudah terlalu banyak dosa. Makanya......... sebagaimana pun berat menghindari dosa yang satu itu, ya harus ditahan. Harus ditahan banget. I commit sin more than you do, people. Jadi... wajar kalo gue begini? Wajar kalo pada akhrinya, I choose to suffer a lil bit in avoiding a sin.
مَنْ أَرَادَ وَلِيًّا فاللهُ يَكْفِيْهِ
وَمَنْ أَرَادَ قُدْوَةً فَالرَّسُوْلُ يَكْفِيْهِ
وَمَنْ أَرَادَ هُدًى فَالْقُرْآنُ يَكْفِيْهِ
وَمَنْ أَرَادَ مَوْعِظَةً فَالْمَوْتُ يَكْفِيْهِ
وَمَنْ لاَ يَكْفِيْهِ ذَلِكَ فَالنَّارُ يَكْفِيْهِ
Barangsiapa yang menginginkan pelindung, maka Allah cukup baginya.
Barangsiapa yang menginginkan teladan, maka Rasulullah cukup baginya.
Barangsiapa yang menginginkan pedoman hidup, maka al-Qur’an cukup baginya.
Barangsiapa yang menginginkan peringatan maka kematian cukup baginya.
Dan barangsiapa tidak cukup dengan semua itu, maka neraka cukup baginya
Love,
خير
0 komentar